Sunday, June 16, 2013

Tas Tiga Kilo



Tanggal 25 Mei lalu, saya ikut seorang teman ke rumahnya di Wuluhan, sebuah wilayah selatan bagian dari Kabupaten Jember. apabila sebagian besar masyarakat jember berbahasa Madura (termasuk rumah saya, Ledokombo, Jember), namun di Wuluhan, bahasa Jawa sangat kental sekali. Bahkan bisa dibilang bahasa Madura di sana tak ada.

Namun, bukan karena di sana mayoritas berbahasa Jawa dan bukan karena saya tidak bisa berbahasa Jawa yang hendak saya ceritakan, melainkan sebuah tas gendong seberat tiga kilo.

Ya, ketika bertandang ke rumah teman saya itu, Imam Bukhori namanya, saya membawa sebuah tas gendong yang berisi sebuah Laptop Acer ASPIRE 4530, dua buah baju, sarung, carger hape, dan apa lagi, ya.... saya lupa...

Esok harinya, saya diajak ke Sekolah Satu Atap tingkat SMP yang ia kelola-dalam hal ini saya minta maaf lagi karena ketika menulis catatan ini ingatan saya tak bisa menjangkau nama sekolah itu. Katanya disana akan dilaksanakan rapat menyambut Ujian Kenaikan Kelas (UKK).

Singkat kata, sesampai di kantor sekolah, penglihatan saya terbentur pada sebuah timbangan di lantai kantor. Tanpa ragu, saya segera menginjak timbangan itu untuk mengukur sejauh mana jarum merah berputar dan akan berhenti di angka berapa. Hasilnya adalah 48 Kilo.

hasil tersebut sudah bisa saya katakan fantasitis untuk seorang Fandrik Ahmad. Kenapa demikian? setiap kali saya menimbang berat badan saya, pasti kisarannya hanya pada angka 43-45 kilo. 

Tak sia-sia setiap pagi dan sore saya selalu minum susu untuk menambah berat badan, pikirku. memang, beberapa hari terakhir itu saya rutin minum susu setiap pagi dan sore. Maaf, bukan dalam rangka pamer susu (hehe... susu kok dipamerkan...) dalam rangka untuk menambah berat badan saya. Saya sudah bosan menjadi orang kurus.

Setelah itu, saya terlibat perbincangan santai dengan dewan guru di sana, tentu juga dengan teman saya itu.

Rapat hampir dimulai. Dewan guru sudah dipersilakan memasuki ruang rapat. Di masih tinggal saya dan teman saya. Saya menceritakan kabar baik ini bahwa berat badan saya sudah bertambah tiga kilo. lalu, teman saya ingin melihat langsung berat badan saya. Dengan rasa percaya diri segera saya menginjak timbangan itu lagi. 

Alamak...!!!! Dalam sekejap berat badan saya sudah berkurang tiga kilo. Saya bingung kenapa secepat itu berat badan saya turun drastis. Teman saya sudah memvonis saya sayah lihat. Saya duduk kembali dengan perasaan tidak percaya. terus memecahkan "teka-teki" ini.

Ketika kaki saya tak sengaja menyenggol tas saya, barulah saya tahu jawabannya....!!!!   

Jember, 17 Juni 2013


0 comments: