Monday, December 8, 2014

IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki Laksanakan Musyawarah Besar


Jember, Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Se-(eks)Karesidenan Besuki laksanakan Musyawarah Besar (Mubes) pada Ahad kemarin (7/12/2014), bertempat di Aula PSBB MAN 1 Jember. IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki meliputi Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo, dan Kab. Banyuwangi. 

Mubes tersebut dalam rangka membentuk kepengurusan baru periode 2014-2019 serta melacak dan membuat database alumni yang masih ada dari tahun ke tahun sejak berdirinya Pondok Pesantren Annuqayah (PPA), yaitu tahun 1887.

Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa masyayikh, diantaranya K. Muhammad ‘Ali Fikri (Pengasuh PPA. Daerah Lubangsa), KH. Halimi Ishomuddin (Pengasuh PPA. Daerah Lubangsa Selatan), K. Ainul Yaqin (Ketua Pengurus PPA), dan K. M. Zamiel El-Muttaqien (Direktur Biro Pengabdian Masyarakat PPA), KH Ahmad Mawardi Jazuli (Ketua IAA Pusat), K. Toni Pangcu, serta ratusan alumni dari berbagai tahun.

KH. Mukit Arif, Pengasuh Pondok Pesantren al-Falah, Silo, Jember, sekaligus ketua IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki peroide 2009-2014, mengakui bahwa salah satu kelemahan pengurus IAA adalah tidak adanya databes alumni yang valid, sehingga untuk merangkul dan melibatkan mereka dalam sebuah organisasi cukup kelimpungan.

Selain daripada itu, ia menilai bahwa tugas dan tanggungjawab kepengurusan IAA berikutnya lebih berat. Hal ini tak lepas dari semakin banyaknya “varian” Islam yang berkembang di masyarakat.

“Kita sekarang hidup di tengah-tengah masyarakat tidak hanya berhubungan dengan multi etnis dan multi agama, tetapi juga di kalangan Islam sendiri sudah bermacam-macam. Nah, tugas kita adalah bagaimana caranya menghadirkan Islam sebagaimana yang telah diajarlan oleh masyayikh kita, yaitu Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” tukasnya.

Sementara itu, K. Ainul Yaqin mengaku bangga dan mengungkapkan bahwa harapan terbesar PPA kepada para alumni adalah tetap menjaga silaturrahmi kepada masyayikh maupun antar sesama alumni serta terus melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan.

“Apabila alumni Annuqayah sudah bisa berbuat sesuatu (kegiatan sosial-keagamaan) di masyarakat, maka berarti upaya kami dalam mendidik santri terlaksana sesuai harapan,” ungkapnya.

Hasil mubes yang ditutup pukul 12.30 WIB tersebut tersebut menempatkan K.H Mukit Arif terpilih kembali secara aklamasi menjadi ketua IAA periode 2014-2019. Selain hasil tersebut, ke depan IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki akan menggunakan nama IAA Se-Besuki Raya. Hal ini dikarenakan bergabungnya alumni dari Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo.

Fandrik Ahmad, mantan kontributor www.annuqayah.blogspot.com 

0 comments: