Jember,
Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Se-(eks)Karesidenan Besuki laksanakan Musyawarah
Besar (Mubes) pada Ahad kemarin (7/12/2014), bertempat di Aula PSBB MAN 1
Jember. IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki meliputi Kab. Jember, Kab. Bondowoso,
Kab. Situbondo, dan Kab. Banyuwangi.
Mubes tersebut dalam
rangka membentuk kepengurusan baru periode 2014-2019 serta melacak dan membuat
database alumni yang masih ada dari tahun ke tahun sejak berdirinya Pondok
Pesantren Annuqayah (PPA), yaitu tahun 1887.
Acara yang dimulai
pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa masyayikh, diantaranya K.
Muhammad ‘Ali Fikri (Pengasuh PPA. Daerah Lubangsa), KH. Halimi Ishomuddin
(Pengasuh PPA. Daerah Lubangsa Selatan), K. Ainul Yaqin (Ketua Pengurus PPA),
dan K. M. Zamiel El-Muttaqien (Direktur Biro Pengabdian Masyarakat PPA), KH
Ahmad Mawardi Jazuli (Ketua IAA Pusat), K. Toni Pangcu, serta ratusan alumni
dari berbagai tahun.
KH. Mukit Arif, Pengasuh
Pondok Pesantren al-Falah, Silo, Jember, sekaligus ketua IAA Se-(eks)Karesidenan
Besuki peroide 2009-2014, mengakui bahwa salah satu kelemahan pengurus IAA
adalah tidak adanya databes alumni yang valid, sehingga untuk merangkul dan melibatkan
mereka dalam sebuah organisasi cukup kelimpungan.
Selain daripada itu, ia
menilai bahwa tugas dan tanggungjawab kepengurusan IAA berikutnya lebih berat.
Hal ini tak lepas dari semakin banyaknya “varian” Islam yang berkembang di
masyarakat.
“Kita sekarang hidup di
tengah-tengah masyarakat tidak hanya berhubungan dengan multi etnis dan multi
agama, tetapi juga di kalangan Islam sendiri sudah bermacam-macam. Nah, tugas
kita adalah bagaimana caranya menghadirkan Islam sebagaimana yang telah
diajarlan oleh masyayikh kita, yaitu Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” tukasnya.
Sementara itu, K. Ainul
Yaqin mengaku bangga dan mengungkapkan bahwa harapan terbesar PPA kepada para
alumni adalah tetap menjaga silaturrahmi kepada masyayikh maupun antar sesama
alumni serta terus melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan.
“Apabila alumni
Annuqayah sudah bisa berbuat sesuatu (kegiatan sosial-keagamaan) di masyarakat,
maka berarti upaya kami dalam mendidik santri terlaksana sesuai harapan,”
ungkapnya.
Hasil mubes yang
ditutup pukul 12.30 WIB tersebut tersebut menempatkan K.H Mukit Arif terpilih
kembali secara aklamasi menjadi ketua IAA periode 2014-2019. Selain hasil
tersebut, ke depan IAA Se-(eks)Karesidenan Besuki akan menggunakan nama IAA
Se-Besuki Raya. Hal ini dikarenakan bergabungnya alumni dari Kab. Lumajang dan
Kab. Probolinggo.
Fandrik Ahmad, mantan kontributor www.annuqayah.blogspot.com
Fandrik Ahmad, mantan kontributor www.annuqayah.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment