Oleh: Imam Junaidi
(Buletin Al-Mu'ien,edisi ke 2 Maret 2013)
Iblis adalah makhluk yang dilaknat oleh Allah (laknatullah). Makhluk
yang ditentukan oleh Allah sebagai penghuni nerakanya. Makhluk yang
mempengaruhi manusia menuju kesesatan. Dan dialah yang menjadi penyebab diusirnya
Nabi Adam As dari surga. Selama bumi berputar pada porosnya, ia tidak rela bila
Adam dan keturunannya taat pada Allah. Oleh sebab itu kita sepatutnya mengerti
dengan cara apakah iblis menggoda manusia agar menjadi pengikutnya.
Mungkin sepenggal cerita
di bawah ini bisa menjadi landasan bagi kita untuk mengerti dengan apa dia
menjerumuskan manusia kedalam neraka.
Suatu saat, Allah SWT memerintahkan iblis untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menjawab semua pertanyaan beliau. Maka dia pun datang pada nabi dalam wujud orang tua yang memegang tongkat. Kemudian terjadi komunikasi antara nabi dan iblis:
“Siapakah engkau?” tanya Nabi
“Aku iblis,” Iblis menjawab.
“Untuk apa kau datang padaku?”
“Allah memerintahkan aku datang padamu dan menjawab semua pertanyaanmu.”
“Berapa yang termasuk musuh-musuhmu dari umatku?”
“Ada lima belas. (1) kamu (2) pemimpin yang adil (3) orang kaya yang tawadlu’ (rendah hati) (4) pedagang yang jujur (5) orang alim yang rendah diri (6) orang mu’min penasehat (7) orang mu’min yang penyayang (8) orang yang bertaubat yang tetap pada taubatnya (9) orang yang hati-hati dari perkara haram (10) orang mu’min yang suci terus menerus (tidak putus wudlu) (11) orang mu’min yang selalu bersedekah (12) orang mu’min yang berakhlak mulia (13) orang mu’mim yang bermanfaat bagi orang lain (14) orang yang terus menerus membaca Al-Qur’an (15) orang yang bangun malam pada saat manusia sedang tidur,” jawab iblis dengan tegas.
“Siapakah teman-temanmu dari umatku?”
“Ada sepuluh wahai nabi. (1) pemimpin yang tidak adil (2) orang kaya yang sombong (3) pedagang yang khianat (tidak bisa dipercaya) (4) peminum arak (5) tukang adu domba/fitnah (6) penzina (7) pemakan harta anak yatim (8) orang yang meremehkan (enteng) terhadap sholat (9) orang yang tidak membayar zakat (10) orang yang selalu berangan-angan (penghayal), jawabnya lagi.
Dikisahkan dari salah seorang ulama’ bahwa suatu hari beliau ikut dalam penguburan adik perempuannya yang meninggal dunia. Tanpa dia sadari dompetnya terjatuh ke dalam kubur. Sesampainya di rumah, ia teringat pada dompetnya. Ia yakin bahwa dompet itu jatuh kedalam kuburan adiknya.
Ulama’ itu memberanikan diri mendatangi dan menggali kuburan adiknya. Setelah beberapa saat menggali, alangkah terkejutnya setelah mendapati api yang menyala dan berkobar di dalam kuburan itu. Ia pun berhenti karena takut.
Ulama’ itu pulang sambil menangis dengan perasaan sedih atas apa yang terjadi terhadap adiknya. Sesampainya di rumah ia bertanya kepada ibunya, “Wahai ibu ceritakanlah padaku tentang adikku dan apa perbuatannya semasa hidup?”
”Untuk apa kau bertanya seperti itu?” tanya ibunya.
”Wahai ibu kuburan adikku dipenuhi api yang menyala-nyala.”
Mendengar cerita anaknya itu sang ibu pun menangis seraya berkata, “Anakku! Adik perempuanmu ketika masa hidupnya meremehkan sholat dan mengakhirkannya.” Inilah adzab bagi orang yang meremehkan sholat. Lantas bagaimana dengan siksa orang yang sama sekali tidak melaksanakan sholat???? (Wallahu a’lam)
0 comments:
Post a Comment