(Dimuat di Buletin Variez, PPA Latee II, Edisi XVIII/2015)
Mukadimah
ini saya ingin menghaturkan terima kasih kepada K. H. M. Salahuddin Warits, K.
M. Mushthafa, K. M. Faizi, K. Naqib Hasan, K. Zammiel El-Muttaqien, Ahmad
Khotib, dan Zaitur RB. Mereka adalah guru menulis saya sekaligus ‘orangtua’, pemberi
inspirasi dan motivasi. Karena mereka, sampai sekarang, saya memiliki alasan
untuk tetap menulis.
Tak
ada prestasi atau kesuksesan yang patut diceritakan—dibanggakan—dalam perjalanan
hidup saya, karena memang tak ada prestasi yang layak diceritakan dibandingkan
para tokoh dan alumni Ponpes Annuqayah lainnya. Jadi, saya cukup kesulitan
ihwal apa yang bisa dibagikan dalam rubrik ini—sesuai permintaan dan selera
Variez.
Mujur,
saya masih ingat ungkapan dari Cak Ahmad Khotib, tutot karantina menulis
LPM-Fajar: Jangan Silau Pada Prestasi,
Silaulah Pada Proses. Kalimat itu lalu menyesakkan pikiran saya pada bahan
yang, saya rasa, cukup layak berbagi dalam satu meja.