Saturday, July 31, 2010

Kado Ulang Tahun dari Sahabat II

Ada dua peristiwa menarik bagi saya yang terjadi pada 20 kali dalam 29 juli dalam hidupnya. Jika yang pertama adalah ucapan “selamat ulang tahun” dari orang yang dirangkai dalam sketsa hidup, dan ucapan itu merupakan yang pertama kalinya dalam hidup saya. Sedangkan yang kedua adalah kado dari pernikahan sahabat dekat saya yaitu Syamsuni. Meskipun kata “kado” itu hanya saya sendiri yang meraskannya. Entah, dengan Syamsuni. Ya! Syamsuni adalah teman canda saya di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM-STIKA) dan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)....

Kado Ulang Tahun dari Sahabat I

Tanggal 29 juli 1990 di desa Sukogidri, Ledok Ombo, Jember, merupakan sejarah lahirnya seorang bayi laki-laki mungil dan imut, yang kemudian diberi nama Fandrik Haris Setia Putra. Kemarin tepat pada perguliran 29 Juli yang ke dua puluh kalinya bayi tersebut sudah menapaki usia dewasa. Tapi, mengapa dia nampak murung? Bukankah seharusnya dia berbahagia sebab usianya (akan) masih berlanjut sampai saat ini? Dalam sejarah hidupnya, tak pernah ada tiupan lilin atau bahkan ucapan “selamat ulang tahun” yang mengalir dari orang-orang terdekatnya. Orang...

Friday, July 23, 2010

Zamrud Khatulistiwa dan Atlantis yang Hilang

Dari sabang sampai merauke Berjajar pulau-pulau Kutipan lagu Nasional Perjuangan Indonesia yang diciptakan oleh R. Suharjo ini menggambarkan betapa besar peradaban Indonesia pada kala itu. Negeri seribu pulau yang memiliki kekayaan alam elastis, estetik, dan eksotis. Banyaknya pulau di Indonesia melahirkan berbagai suku, agama, ras, dan budaya yang saling berinteraksi dan semakin mengukuhkan bahwa Indonesia adalah negeri yang “berperadaban”. Namun,...

Sunday, July 4, 2010

Demi Sahabat, Tiga Kilo Dalam Kegelapan

Kamis malam (01-17), sebanyak dua belas orang, termasuk juga saya, bertakziyah ke rumah Fathorrahman Hasbul, alumni PPA Lubangsa dan mantan kru Majalah Muara, di desa Duko, Kecamatan Ganding. Dua belas orang itu adalah sahabat dekatnya sewaktu masih sama-sama menjadi santri. 6 orang kru Majalah Muara--termasuk juga saya--, 2 orang kru Buletin Kompak, dan 4 orang adalah sahabat dekatnya sewaktu masih di Madrasah Aliyah (MA) I Annuqayah. Lima menit sebelum adzan maghrib, kami berangkat. Perjalanan sepanjang tiga kilo itu ditempuh dengan berjalan...

Thursday, July 1, 2010

Club The Pencil Connection Madura

Di sini...Kita mencoba merangkai hidup dengan kataTanpa harus bicara...Kami tahu kalau lidah tak bertulangKami tahu kalah perasaan adalah sarang setanDan kami tahu kalau hidup bukan hanya bernafasTapi hidup adalah merangkai harapan.Jika bukan karena harapan-harapanMaka hidup akan matiDemi merangkai hidup ituKami menyatu dalam cinta, cita dan karya ! salah satu peserta karantina The Pencil Connection sedang mempresentasikan tulisannya kepada Ahmad...

Sahabat Sejati, Hanya yang Berdimensi Ukhrawi

Temanmu adalah yang membuatmu menangis karena nasehat, bukan yang membuatmu tertawa disebabkan lelucon “Seribu teman masih terlalu sedikit, sedangkan satu musuh sudah terlalu banyak," demikian seharusnya perilaku sosial orang dalam masyarat. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup dengan kesendiriannya. Mereka membutuhkan orang lain sebagai kawan, sahabat untuk saling melengkapi, membantu antar satu sama lain yang bisa menjalin persahatan hingga akhir. Istilahnya, teman bisa dicari dalam sehari namun persahabatan tak cukup dibangun hanya...