
(Dimuat di Kompas, 25 Januari 2015)
Kabar kematiannya menyebar sangat cepat, seperti angin yang berbuah badai dan merontokkan dedaunan. Barangkali kabar kematian tak secepat itu jika yang meninggal bukan si tukang tenung.
”Siapa yang meninggal?”
”Murtaep.”
”Murtaep tukang tenung itu?”
”Ya, betul.”
Di mana kabar itu singgah, dari muka segala arah, pembicaraan kerap bermuara pada perkara kesaktiannya. Tenung dan Murtaep bak gembok dan kunci....