
(Tabloid NOVA, Edisi 18-24 November 2013)
Kau beranjak dari tempat tidur, mematung berlama-lama di paras jendela, memandang mawar satu-satunya di taman itu yang bisa dilihat dari jendela kamarmu dan satu satunya mawar di taman itu. Bibirmu mengatup rapat semacam rindu yang menjejal hatimu. Batang daun akasia patah. Lepas. Jatuh. Kering dan pucat. Semilir angin mengantar dengan mengulurnya sampai menemui riwayat akhir, yang entah sampai...