Saturday, July 28, 2012

Maling

(Dimuat di Tribun Jabar, 29 Juli 2012) Hampir setengah hari air muka Majid terlihat keruh. Tak berubah. Pesan kiai sebelum berhenti dari pesantren, sungguh berat dijalani. Tetapi, pembenaran tetap bercokol di atas keraguan; tak mungkin dawuh seorang ulama menyesatkan, benarnya. Selama 20 tahun menjadi abdi dalem kiai Khazin, tak sedikit pun terselip niat cela dari dawuh-dawuh beliau. Apalagi sampai bertentangan dengan nilai-norma agama. Tapi, Pernyataan emak atas pertanyaannya tempo pagi tak dinyana meletakkan sangsi pada pesan itu. Angin meruak...

Sunday, July 22, 2012

Bakso Pak Oles

(Dimuat Di Koran Merapi, 15 Juli 2012) Makan dengan lauk tempe saja, sudah makan seperti di istana kaisar Paus. Apalagi makanan semacam daging; daging ikan, sapi, gulai kambing, opor ayam, dan yang lain. Mengimpikan harapan seperti itu, butuh kesabaran super gede agar bisa terwujud. Hanya bisa berharap pada orang yang bertamu dan membawa makanan lezat. Beli sendiri? Harus berpikir dua kali, bahkan berpikir berkali-kali mengubah selara makan sambal terasi. Namanya juga masyarakat sampah. Ya! Sampah memang harus dibuang. Saya lalu teringat kalimat...

Monday, July 9, 2012

Narasi Hujan

(Dimuat di Lampung Pos, 8 Juli 2012) Musim hujan memasuki awal tahun. Aku mengintip. Langkahku ringan mendekati gorden jendela. Kusibak kain tipis itu cukup kasar serupa anak muda memberikan surprize kepada kekasihnya. kamar yang kurang pencahayaan membuat cahaya melesat kilat. Sementara di luar, hujan tak tentu arah menghindari tatapanku. Bulir-bulir hujan tempias di lantai. Kaca jendela buram berembun. Apakah kau juga menikmati hujan? Batinku. Bila anganku berwujud di sini, di tempatku berdiri, aku yakin, kau akan mengatakan, “di mana pun,...