(Dimuat di Radar Surabaya, 22 April 2012)
Bakri bersenyum. Lebar. Menampakkan gigi yang tanggal satu. Ia terpekur menggali hikmah yang terpendam dari ucapan seorang lelaki berkacamata minus di depannya. Bocah yang lugu, yang selalu ingin tahu. Kopyah putih bercongkol di kepalanya. Miring. Kusut.
Bel sekolah berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar dari ruang kelas yang pengap. Mereka buyar bak sekantong pasir yang bocor. Berlarian di bawah terik matahari dan tanah yang masih becek. Tak peduli peluh membasahi seragam mereka yang putih dan lumpur...