Wednesday, November 23, 2011

Menulis Sampai Mahok!

(Majalah Infitah, XX.XII. 2011) Kerapkali sahabat saya bertanya begini, “Bagaimana caranya menulis?” Pertanyaan itu sering membuat saya menelan ludah sebelum menjawab. Lalu, terkadang jawaban saya mengecewakan mereka. Saya tidak memiliki jawaban lain selain, “Ya, menulis.” Kemudian muncul pertanyaan turunan, “apa yang bisa (harus) saya tulis?” pada jawaban dari pertanyaan ini, saya hanya bisa menepuk jidad, “Palang!” Menulis bukanlah kreatifitas yang lahir secara instan. Butuh proses panjang untuk menjajakinya. Tentu, tidak bisa dalam seminggu...

Carok

(Bangka Pos, 20 November 2011) Aroma celatong merebak saat Muksin membuka pintu kandang. Tiga karung rumput cukup hari itu, baginya dirasa cukup untuk makan sepasang sapinya. Kulitnya hitam lebam, mengkilat, serta basah oleh keringat. Selepas menaruh sekarung rumput, ia menuju langgar, tempat paling nyamat merebahkan penat di siang hari. Udara begitu bengis. Panas mengernyitkan dahi. Kemarau seperti terus memuai, membuatnya semakin kesulitan mencari rumput yang hijau. Dipandangi lekat udara yang meniup debu di taneyan lanjeng. Muksin merebahkan...

Thursday, November 3, 2011

Bakso Pak Oles

Makan sama lauk tempe saja, sudah makan seperti di istana kaisar Paus. Apalagi makan sama makanan seperti daging-daging hewan¬¬—pastinya, daging yang halal untuk dimakan. Seperti daging ikan, sapi, gulai kambing, opor ayam, dan yang lain. Mengimpikan harapan seperti itu, butuh kesabaran sangat besar agar bisa terwujud. Hanya bisa berharap pada orang yang bertamu dan membawa makanan lezat. Beli sendiri? Harus berpikir dua kali, bahkan berpikir berkali-kali mengubah selara makan sehari-hari; sambal terasi. Namanya juga masyarakat sampah. Ya! Sampah...

Perempuan Langit, I Love You!

(10 karya Faforit Cerita Pribadi Qultum Media, Jakarta 2011) Cerita ini adalah sepotong kisah yang sempat saya tulis perihal perjalananku yang penuh trik-intrik dilematisasi. Kisah konspirasi cinta yang terjadi saat saya melakukan investigasi selama lima hari di Pasongsongan, salah satu kecamatan paling barat bagian dari Kabupaten Sumenep. Cerita ini menjadi penting untuk ditulis karena di tempat itu saya menemukan sejarah dan kisah tentang Perempuan Langit. Perempuan Langit yang saya maksud bukanlah putri kayangan yang turun dari langit sebagaimana...