Tuesday, April 21, 2009

Celurit

Cerpen Fandrik Ahmad* Jika ada seorang yang bertanya tentang apa yang diinginkan dalam hidup ini, jawabnya pasti beragam. Namun, dari keberagaman itu, aku yakin senua akan bermuara pada satu titik simpul; kebahagiaan. Tak kecuali aku. Tapi kita hanya bisa menjalani hidup. Tak punya daya kekuatan untuk mengatur hidup. Hal itu yang menimpa hidupku, kini. Aku mengimpikan kebahagiaan. Keinginan yang diimpikan banyak orang itu seakan tak pernah berpijak dalam hidupanku. Awalnya, bermula dari Eppak1 terbaring sakit keras. Ia mengidap penyakit diabetes...

Sunday, April 12, 2009

Bunga Pantura

Datang ke laut pantura akan menghidupkan aku kembali. Pantura seakan Memberiku nafas baru. Meski terasa agak menyesakkan. Saat angan yang aku lemparkan sejauh 500 mil kemasa lalu menembus indahnya bunga pantura bermekaran. Saat itulah aku mememukan dewi bunga pantura. Menemukan kehidupan pantura yang sesungguhnya. Masih terbayang saat aroma-aroma menebarkan keindahan, saat bunga bermekaran di sana. Yang ketika ditiup angin bagaikan penari di istana dewa erros. Dalam hati ini masih mengenang bunga itu. Meski sudah pergi bersama saudagar kaya dan...

Luka Berlumpur

Cerpen;Fandrik Hs Putra* “Suatu saat kau akan betemu dengan seorang lelaki yang akan selalu membahagiakanmu. Entah kapan dan dimana, itu hanya tinggal menunggu jawaban dari waktu. Yang jelas nantinya kau akan menjemput kebahagiaan itu”. Aku terpaksa memuntahkan kata-kata itu manakala yang aku lihat hujan september telah menjamah dan membasahi kelopak matamu yang begitu bening. Meskipun pada nyatanya, sungguh aku takkan mungkin berucap demikian. Karena hatiku berkata lain. Seharusnya yang aku ucapkan adalah “jaga dirimu baik-baik, jangan lupakan...

Sirine

Cerpen; Fandrik Hs Putra* Pagi terasa bising. Tak seperti biasanya aku bangun pagi seburuk ini. jendela kamar memang sengaja tak ditutup agar pendar cahaya matahari pagi lebih leluasa masuk tanpa harus permisi lebih dulu kepada mimpi. Tak ada bunyi ceracau burung pagi yang setiap hari selalu menyambut hari-hariku dengan ceria. Entah, apa yang terjadi kali ini. Seakan burung-burung itu kini lari menjauhiku. Menjauhi kehidupanku. Ceracaunya itu tiada, akupun juga gelisah. Aku harus memulai hari ini tanpa sambutan burung-burung itu. Sunyi memang....

APAKAH AKU PLAY BOY…?

Telah lama aku mencari seorang gadis yang seia sekata tuk jadi bidadari hidupku. Tapi, sampai sekarang belum ada satupun yang melekat di hatiku. Akibat kebiasaanku yang bergonta ganti pasamgan, aku tidak luput dari sebutan” cowok play Telah lama aku mencari seorang gadis yang seia sekata tuk jadi bidadari hidupku. boy”.Bayangkan, sejak aku duduk di sma saja sampai sekarang, aku sendiri tidak dapat menghitung seberapa banyak gadis-gadis yang telah menjadi tumbal cintaku. Tapi, perlu di garis bawahi bahwa sebenarnya aku benar-benar tidak bermaksud...

Rumah kardus

HUJAN kembali tumpah. Monas itu kembali basah. Jakarta menggigil.. Air bah menutupi jalan-jalan akses kota. Meluber. Meluap. Matahari tak punya waktu luang untuk bercengkrama dengan alam. Tak sempat mengucapkan "selamat pagi", atau dekedar mengecup kening bumi. Mungkinkah sibuk? hingga ia melupakan tugasnya, menerangi alam. Atau awan telah membekukan cahayanya? Semua bungkam. Diam. Kota yang mati. Jerit gedung pencakar langit meyesakkan dada. Pilu. Deras hujan menyakitkan. Begitu pula suara rintik yang jatuh di atas atap perumahan, pertokoan dan...

Munajat Rembulan

Bayanganmu selalu menghadirkan kepedihan pada setiap jejak-jejak langkah menapaki jalan-jalan kelabu. Dimana ilustrasi itu selalu menghadirkan selaput cinta yang telah kau pahat sendiri.. Sunyi merayap mendahului bahasa jiwa tak terjewantahkan. Aibpun tidak bisa menjalar dimana desiran angin mengabarkan berita hati dan perasaan menyatu dengan aliran darah kaku tak terangkai kepada muara pengaduan. Kau cacah hatiku dengan seberkas cahaya yang hilang mengembang tanpa tujuan.. Egomu menasbihkan bait-bait syaitan sebagai ikon bagiku untuk membencimu....

Putri Birokrat

Namanya Putri Megawati. Lahir dari keluarga yang kaya dan terhormat. Ayah menjadi salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat. Dengan memberikan nama itu, orang tuanya berharap, kelak Putri akan menjadi orang besar. Ya! Seperti Megawati. Presiden perempuan pertama di Negeri ini. Maka, nama belakang Putri diberi embel-embel MEGAWATI! Putri sangat bangga dengan jabatan yang baru disandang ayahnya. Meski Putri berkulit hitam dan selalu menjadi objek olok-olokan temannya. Namun, tak bisa dipungkiri lagi bahwa sekarang Putri adalah anak...

Diary Biru

Ketukan dari balik pintu mengagetkanku dari tidur. Mau tidak mau aku harus merelakan mimpi indahku hilang karena suara itu. “Dani, bangun, dah jam berapa nich!”suara kakak terdengar jelas dari balik pintu. "ya ! kak" jawabku malas. Aku sedikit jengkel dengan kakak, betapa tidak, disaat aku berdiri tegar di atas kapal TITANIC sebagai Jack. Saat itu aku sedang memeluk Rose dari belakang. Merentangkan tangan dan sama-sama memandang hamparan samudera luas. Membiarkan desauan angin samudera membelai kita ~ aku dan Rose. Menikmati indahnya panorama...